Pusing Mengelola Inventory? Coba Sistem Inventory Ini


Kalau kita bicara masalah inventory maka, kita akan mengarah pada persediaan barang, dalam sektor perindustrian terdapat bermacam-macam bidang usaha yang membutuhkan sistem inventory. Sistem inventory juga dibuat dengan menyesuaikan bidang usaha yang ada seperti distribution, trading, manufacturing dan project. Tanpa adanya persediaan disuatu bidang usaha, tentunya hal ini akan menghambat para pengusaha dan akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang/jasa. kebanyakan pemakai inventory adalah usaha jenis trading/perdagangan. Adapun menurut sofjan assauri (1993:169) persediaan dapat di definisikan sebagai berikut : “Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal.”
Dengan pengelolaan persediaan maka perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari pengembangan usahan yg dijalani. Persediaan barang di suatu perusahaan biasanya berupa, bahan mentah, bahan setengah jadi, bahan penolong, atau bahan pembantu. Inventory atau persediaan merupakan nilai yang cukup besar dalam segi biaya operasional suatu perusahaan. Dalam pengelolaan inventory memang susah susah gampang, tergantung jenis perusahaannya. Sistem inventory biasanya meliputi pencatatan produk, harga produk yang akan dijual, harga produk yang diterima kembali/ retur barang, harga pokok persediaan, dibeli, pencatatan permintaan dan pengeluaran barang gudang, dan sistem stock opname barang/ perhitungan fisik persediaan. untuk mempermudah manajer operasional dalam mengelola persediaan dan mempercepat pengambilan keputusan oleh manajemen. sistem inventory merupakan bagian dari software ERP (Enterprise Resource Planning). Tentunya tersebut akan cukup rumit di terapkan dalam mengotrol persediaan barang dagang. Seiring kemajuan jaman, maka sistem inventory suatu bidang usaha, dapat dipermudah dengan menggunakan software akuntansi.
Beberapa manfaat menggunakan software akuntansi terutama untuk pengelolaan inventory seperti beberapa fitur pembagian barang di sektor industri perdagangan dan distribusi, seperti contoh di bidang industri perdagangan barang yang digunakan dalam bidang tersebut memiliki alur dibeli dari pemasok, kemudian di simpan dan setelahnya akan dijual kepada pelanggan, itu sedikit berbeda dengan bidang usaha manufaktur, karena pada dasarnya industri manufaktur memerlukan proses pengolahan barang sebelum dijual ke pelanggan, beberapa barang yang di olah biasanya terbagi menjadi 3 bagian antara lain bahan mentah untuk di olah kembali yang dibeli dari pemasok/vendor, bahan penolong/setengah jadi yang di olah namun perlu melalui tahap penyelesaian ulang, dan selanjutnya yaitu barang jadi yang telah selesai di olah dan siap dipasarkan untuk pelanggan/costumer. Untuk mempermudah hal tersebut perusahaan dapat menggunakan software zahir akuntansi.
Sistem pencatatan software zahir menggunakan sistem perpetual. Sistem pencatatan metode perpetual merupakan sistem dimana setiap pesedian yang masuk dan keluar dicatat kedalam pembukuan, barang yang dibukukan di buatkan kartu persediaan dan di dalam pembukuan dibuatkan rekening pembantu untuk persediaan. Dalam buku pembantu dapat dipantau dari rekening kontrol persediaan barang ke dalam buku besar. Rekening yang terdapat di persediaan dapat di pkai untuk mencatat pembelina, penjualan, dan penyesuaian persediaan dengan cara stock opname. Perubahan yang terdapat dalam persediaan maka akan diikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan yang berubah dapat diketahui dengan melihat kolom laporan persediaan dalam rekening persediaan. beberapa manfaat memiliki sistem persediaan barang antara lain:
A. Menghindari Kekurangan Bahan
Memudahkan dalam memantau stok saat ini serta mengantisipasi adanya pelanggan/customers yang datang membeli barang dagangan, kemudian perusahaan tidak mempunyai barang tersebut. Untuk menghindari situasi tersebut, perusahaan harus memilikii persediaan barang jadi.
B. Meningkatkan Pelayanan
Rata-rata pelanggan menginginkan tingkat layanan yang cepatpengantaran tetapi juga te-pat, dan bermacam pengapalan. Pengintegrasian terhadap penjualan dapat meningkatkan kecepatan pengepakan dan pengiriman, serta memungkinkan otomatisasi untuk memenuhi instruksi dalam pengotrolan persediaan, meliputi indetifikasi daerah distribusi yang dibagi antara beberapa pelanggan atau grup dan memudah dalam penyortir dari staging area dan pergerakan stok barang dagang. Hal tersebut menjamin produk yang benar berada ditempat yang benar pada waktu yang tepat. Serta dapat juga memudahkan perusahaan mengelola vendor.
C. Mengontrol Persediaan yang Lebih Baik
Dalam pendistribusi dan penyimpanan barang-barang secara menyeluruh flexibelitas dapat memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengontrol persediaan sesuai dengan bisnis mereka. Serta kemudahan mengakses terhadap data-data yang meliputi ketersediaan peresediaan barang, , jumlah yang harus diorder lagi melalui vendor, jumlah stok yang ada serta mengetahui biaya pada saat itu juga terhadap persediaan untuk di respons secara ce-pat dalam rangka pengambilan keputusan, sistem dengan kemampuan mengelolah bebera-pa lokasi yang berbeda-beda memungkinkan manajemen dari gudang-gudang yang ber-beda-beda dan penelusuran persediaan melalui lot, secara seri atau menggunakan level.
D. Meminimalisir Biaya
Mencegah adanya kesalahan dalam pencatatan yang menyakut SDM kayawan, serta mengurangi dalam jangka waktu pesanan ke pelanggan dan pengiriman produk ke pelanggan selama proses prodksi yang berlangsung. Hal tersebut mempermudah manajemen saldo.

Tidak ada komentar

_____Untuk Melakukan Permintaan Presentasi Silahkan Hubungi Kami_____

Diberdayakan oleh Blogger.